Pemuda Peradaban

Berbagi Kajian Seputar Ilmu Pengetahuan dan Hal Menarik Lainnya

Sabtu, 11 November 2017

4 Aplikasi Android Yang Seharusnya Tidak Kamu Instal

Aplikasi Smartphone memang sangat buanyaaakk sekali kegunaannya. Bahkan puluhan aplikasi dapat di instal pada hp kamu. Tapi tahukah kamu, sebenarnya ada aplikasi yang kamu kira itu adalah aplikasi yang sangat berguna namun sebenarnya itu adalah perspektif yang salah. Yuk simak aplikasi apa saja sih yang seharusnya tidak kamu instal

1. Aplikasi Pembersih / Cleaner
Aplikasi pembersih smartphone seperti Clean Master dan lainnya banyak dipakai pengguna untuk meningkatkan kinerja Android mereka. Memang benar, setelah kamu menghapus sebuah aplikasi, kadang masih menyisahkan data dalam cache. Namun kamu tak perlu mengunduh aplikasi pembersih smartphone.
Cara membereskan data yang tertinggal itu cukup mudah, kamu hanya perlu membuka menu "Setting" kemudian pilih menu "Storage" dan pilih "Clear cache" dan OK untuk membersihkan data yang tak penting.

Selain itu, kamu juga bisa menghapus cache masing-masing aplikasi dengan cara masuk ke "Setting", lalu "Apps" dan kemudian "Downloaded" dan tap salah satu aplikasi, kemudian di halaman selanjutnya, kamu tinggal memilih "Clear Cache".

2. Aplikasi Penghemat RAM
Perlu kamu ketahui, aplikasi yang berjalan di background smartphone pastinya memakan kapasitas RAM dan baterai smartphone. Banyak yang menyarankan untuk menghemat kapasitas RAM, pengguna perlu memasang aplikasi yang bisa menghemat RAM.

Namun pada prinsipnya, aplikasi yang menghemat RAM ini justru menutup proses kerja aplikasi-aplikasi lain. Hal ini dianggap bisa memperparah masalah, sebab dengan proses penutupan secara paksa, berbagai aplikasi yang berjalan di background justru harus memulai kembali prosesnya.
Padahal, untuk membuka kembali aplikasi, dibutuhkan ruang di RAM dan juga baterai. Maka dari itu, aplikasi pihak ketiga yang mengklaim dirinya sebagai penghemat RAM sesungguhnya tidak diperlukan dan lebih baik dihapus dari Android.

3. Aplikasi Antivirus
Sebenarnya, smartphone Android dan Play Store di dalamnya bisa melakukan tugas-tugas aplikasi antivirus. Misalnya untuk perlindungan dari kehilangan, kamu tinggal menggunakan Android Device Manager tanpa perlu aplikasi tambahan.

Sementara, kalau aplikasi mengandung malware, Google akan mengeceknya secara otomatis di Play Store. Oleh karena itu, aplikasi antivirus sebenarnya hanya berguna jika kamu sering mengunduh aplikasi yang sumbernya bukan dari Play Store (berbentuk file APK).
Nah, saat itulah aplikasi antivirus memeriksa aplikasi non-Play Store selama proses instalasi. Antivirus juga memberikan peringatan jika aplikasi yang dipasang berbahaya.

4. Aplikasi Penghemat Baterai
Sama halnya dengan penghemat RAM, aplikasi penghemat baterai justru malah jadi beban untuk Android. Aplikasi penghemat baterai diklaim jadi solusi masalah yang dihadapi pengguna ponsel pintar, yakni daya yang cepat habis. Nah, dengan memasang aplikasi ini, sesungguhnya kamu malah membuat baterai cepat habis karena prosesnya. Agar pemakaian baterai lebih hemat, kamu hanya perlu uninstal aplikasi tersebut.

2 komentar:

  1. Terima Kasih telah membagikan ilmu anda, Informasi yang
    sangat berguna dan bermutu. mari kita saling kenal jauh
    melalui jaringan blogspot ini dengan saling follow

    ditunggu kunjungannya di blog saya :

    http://softkini.blogspot.co.id

    semoga kita bisa saling berbagi ilmu yang tiada hentinya
    mengalir dalam dunia ini. Terima Kasih

    BalasHapus
  2. Terima kasih gan sudah mampirr :)

    BalasHapus